 |
| Ilustrasi : celana jeans ketat |
Masalah pada reproduksi umumnya biasa disangkut pautkan pada kesuburan sang Istri, namun terkadang masalah gangguan reproduksi sperma pada sang suami juga bisa menjadi alasan kenapa dalam keluarga tak memiliki keturunan.
Gangguan reproduksi sperma umumnya sering kita dengar karena terlalu sering memangku laptop ataupun notebook tapi siapa sangka ternyata selain itu ternyata ada beberapa hal lain yang juga bisa membunuh kesuburan sperma.
1. Kepanasan
Alat reproduksi pria (Testis) hanya dapat berfungsi dengan baik saat berada di daerah dingin dari suhu tubuh. Jadi sebaiknya hindarkanlah testis dari benda panas seperti kegiatan memangku Laptop. Hal ini sebenarnya telah dikemukakan oleh para peneliti asal State University of New York di Stony Brook, bahwa adanya korelasi langsung antara penggunaan laptop serta peningkatan suhu skrotum sebesar dua derajat Celcius pada posisi tertentu. Peningkatan ini sendiri nantinya akan berakibat pada proses pembentukan sperma pada alat reproduksi. Namun, bila Anda ingin mengurangi risiko ini cobalah untuk tidak memangku laptop pada tubuh anda.
Selain itu, berendam dalam air panas ternyata juga bisa merusak produksi sperma apalagi jika hal ini dilakukan secara terus menerus. Menurut sebuah penelitian pada tahun 2007, menghabiskan waktu selama 30 menit di mandi air panas dapat menurunkan produksi sperma.
2. Celana
Celana sejatinya digunakan untuk menutupi aurat serta untuk memperindah diri, namun apa jadinya bila memakai celana justru akan membahayakan kesuburan terutama kesuburan pria. Anda sebelumnya jangan khawatir dulu tentang hal ini, karena yang dimaksud di sini adalah celana yang terlalu ketat, karena hal ini nantinya akan mengurangi serta mengganggu proses produksi sperma.
Menurut Dokter yang bernama Dr Danzer mengatakan kalau Celana yang baik untuk menghindari risiko ini adalah celana boxer yang ukurannya memang sengaja dibentuk longgar.
Tapi, bila memakai celana Boxer longgar namun malah menggunakan celana dalam yang terlalu ketat sama saja akan tetap berisiko. Menurut dokter lain yang bernama Wharton.
3. Radiasi Handphone
Menurut sebuah penelitian pada tahun 2008 menunjukkan bahwa pria yang menggunakan handphone tertinggi (berlebihan), yaitu selama 4 jam per hari, akan memiliki jumlah, tingkat pergerakan serta morfologi (bentuk normal) sperma yang lebih rendah secara signifikan. Untuk menghindari risiko ini sebaiknya pria yang membawa handphone harusnya menyimpan di dalam tas daripada harus diletakkan pada saku baju atau celana, Tujuannya sangatlah jelas yakni untuk membatasi efek dari paparan radiasinya.
4. Kegemukan
Kegemukan atau obesitas ternyata berkaitan dengan produksi hormon wanita, penurunan sperma, disfungsi seksual, bahkan kemandulan. Berdasarkan sebuah penelitian pada tahun 2009 yang dilakukan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO), pria subur namun kegemukan akan mengalami yang namanya penurunan fungsi testis serta jumlah sperma yang lebih sedikit. Tapi, pengaruh ini hanya berlaku pada pria yang badannya sangat gemuk.
5. Konsumsi Alkohol
Alkohol memang memiliki manfaat seperti campuran untuk alat bius, namun di sisi lain alkohol memiliki banyak dampak buruk bagi kesehatan yang sebagian di antaranya dapat mengurangi gairah bercinta, dehidrasi, disfungsi ereksi, dan juga berakibat pada produksi dan kualitas sperma pria.
6. Merokok
Merokok sudah jelas-jelas berbahaya bagi kesehatan buktinya saja sudah terpampang pada bungkus kotaknya. Dalam urusan produksi pria merokok ini nantinya akan berakibat pada masalah pergerakan sperma, merusak DNA sperma bahkan disfungsi ereksi.
7. Narkoba (ganja)
Narkoba sudah tak diragukan lagi bahayanya ? pasalnya selain dapat merusak kesehatan yang salah satu di antaranya kesehatan mental tapi juga dapat berakibat pada kurangnya jumlah sperma, fungsi dari sperma, dan sampai kesuburan pria.
8. Demam Tinggi
Demam tinggi memang hampir sama dengan berendam atau mandi di air panas dalam jumlah waktu yang sama. Menurut sebuah penelitian di tahun 2003 mengatakan bahwa produksi sperma dapat turun hingga 35 persen setelah sembuh dari demam.
9. Kelainan Genetik
Kelainan genetik juga bisa jadi alasan sulit punya anak, kelainan ini sebenarnya disebabkan oleh kelainan kromosom yang berakibat pada kurangnya produksi sperma, atau bahkan tidak berproduksi sama sekali.
10. Makanan Kalengan
Makanan kalengan memang diam-diam menjadi musuh kita, bagaimana tidak ? dalam sebuah studi dari Reproductive Toxicology, bahan kimia yang disebut dengan BPA (Bisphenol A) ternyata bisa menurunkan jumlah sperma. BPA ini kabarnya terdapat pada makanan kaleng yang sebagian besar terdiri dari lapisan resin BPA. Selain itu makanan kemasan juga terdapat BPA, yang nantinya akan meresap ke makanan.
11. Mainan atau Alat Bantu Seks
Alat atau mainan seks umumnya terbuat dari plastik, dan termasuk itu vinyl. Vinly ini dikatakan dapat berbahaya karena bisa melepaskan phthalates yang merupakan zat kimia halus yang dapat menurunkan Jumlah sperma serta kualitasnya. Jadi untuk menghindari hal ini usahakanlah untuk menghindari alat tersebut atau cobalah melaksanakan pernikahan.
12. Perlengkapan mandi
Selain alat bantu seks ternyata Phthalates juga ditemukan dalam beberapa produk lain seperti sampo, sabun, deodoran, dan krim cukur. Untuk menghindari risikonya anda bisa menggunakan produk yang lebih alami dan tentunya bebas dari phthalates.
13. Stres
Stres memang sangat sulit dihindari apalagi jika mereka yang memiliki banyak masalah, entah itu pekerjaan, hubungan, ataupun keuangan. Namun, pastinya stres kurang baik bagi tubuh termasuk itu pada masalah produksi hormon testosteron pada pria.
14. Struk Belanja
Bagi anda yang senang ataupun hobi dalam berbelanja mungkin tak menyangka kalau Struk Belanja yang dibawa ternyata berbahaya bagi kesehatan, terutama kesehatan reproduksi pria.
Hal ini berdasarkan pada penelitian yang dilakukan pada tahun 2010 di University of Missouri, struk belanja yang didapat dari kasir ternyata terdapat BPA yang jumlahnya sekitaran 40 persen. BPA ini sendiri bisa menembus kulit atau juga bisa masuk ke mulut melalui tangan tanpa anda sadari. Nah, untuk menghindari hal demikian, anda bisa mencuci tangan saat setelah menyentuhnya.
15. Ikan Yang Terkontaminasi
Polychlorinated biphenyls atau disingkat dengan PCB merupakan salah satu bahan kimia berbahaya serta beracun yang sebelumnya telah dilarang namun ternyata telah terakumulasi kepada ikan dalam jenis tertentu, yang biasanya ikan-ikan yang tergolong predator. Jadi bagi anda yang suka makanan laut sebaiknya pilih jenis ikan yang lebih kecil atau lebih muda karena dianggap lebih aman dari zat berbahaya tersebut. Jika ikan yang telah terkontaminasi oleh PCB maka dampaknya akan berisiko pada kurangnya jumlah produksi sperma.
16. Panci Anti Lengket
Perfluoroalkyl merupakan bahan kimia asam yang biasanya digunakan dalam produk pembuatan anti lengket misalnya saja pada panci anti lengket, Teflon, Gore-Tex ataupun kertas lilin. Bila zat kimia ini sampai terkonsumsi maka akibatnya akan berisiko pada penurunan jumlah sperma pria.
17. Kurang Gizi
Sama seperti anggota tubuh lain, alat reproduksi juga membutuhkan gizi, jadi untuk mendapatkan kualitas sperma yang baik, alangkah baiknya konsumsi makanan yang sehat namun tak terkontaminasi zat kimia berbahaya apapun.
18. Bersepeda
Bersepeda memang baik bagi kesehatan tubuh terutama dalam melatih otot kaki, namun bersepeda apalagi berlebihan ternyata bisa pengaruhi kesehatan reproduksi pria karena adanya tekanan pada daerah belakang testing yang mengakibatkan mati rasa.
19. Logam berat
Logam berat seperti besi ternyata juga dapat mempengaruhi kesuburan pria karena paparan yang terus menerus pada logam berat tersebut
20. Mint
Mint merupakan tanaman yang memiliki daun yang segar, daun mint memang memiliki manfaat seperti untuk perawatan mulut. Namun sayangnya, Daun mint memiliki sisi bahaya bagi kesuburan pria karena kandungan mentholnya bersifat menurunkan hormon testosteron pria.
Itulah beberapa informasi tentang hal-hal yang membahayakan sperma, tapi perlu juga anda tahu bahwa ada hal-hal lain yang juga bisa membahayakan sperma, namun beberapa hal di atas memang sangat sering dilakukan oleh banyak kalangan pria.